Lanjut ke konten

dubai C and O incar saham tambang … : 061009

Oktober 5, 2009

Senin, 05/10/2009 00:00 WIB

Coal & Oil bidik batu bara RI

oleh :

JAKARTA: Coal & Oil (C & O), perusahaan perdagangan batu bara berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab, membidik 6 juta ton batu bara Indonesia, atau naik 20% dari target tahun ini sebesar 5 juta ton.

Pendiri perusahaan sekaligus CEO Coal & Oil Ahmed A. R. Buhari mengatakan meningkatnya kebutuhan batu bara di India memicu perusahaan itu untuk menaikkan target volume pembelian sumber bahan bakar energi tersebut dari Indonesia.

“Target kami tahun ini bisa membeli 5 juta ton batu bara dari Indonesia dan tahun depan diharapkan bisa naik sekitar 20% karena kuatnya permintaan India. Bahkan kebutuhan batu bara yang akan kami jual 5 tahun ke depan sebesar 20 juta ton dan sekitar 70%-80% dari Indonesia,” ujarnya di sela-sela pembukaan kantor baru C & O di Indonesia, akhir pekan lalu.

Coal & Oil, perusahaan yang berdiri pada 1998 itu, merupakan salah satu pemain utama di kawasan Asia. Perusahaan itu menjual lebih dari 6 juta ton batu bara setiap tahun dan memiliki komitmen pembelian dengan sejumlah produsen utama batu bara di Indonesia, Afrika Selatan, dan Australia.

Dalam rangka itu, perusahaan itu juga telah mendirikan PT Coal & Oil Indonesia.

Ahmed, yang juga CEO Coal&Oil Indonesia, optimistis target itu akan tercapai seiring dengan kedekatan hubungan mereka dengan pengusaha batu bara Indonesia selama ini.

Menurut dia, kebutuhan impor batu bara India akan terus meningkat tiap tahunnya menyusul perluasan pembangkit dan daya listrik di negara itu dalam waktu 3-4 tahun ke depan. Di satu sisi, lanjutnya, produksi batu bara India juga sedang mengalami perlambatan.

“Kebutuhan India akan terus meningkat sedangkan pasokan dalam negerinya tidak mampu memenuhi kebutuhan itu. Kami yakin impor India akan terus meningkat dengan cepat hingga 10-15 tahun mendatang.”

Selain mengincar batu bara Indonesia, perusahaan itu juga berencana untuk melakukan investasi hingga US$300 juta dalam 5 tahun mendatang, melalui akuisisi tambang yang ada ataupun membeli tambang baru di Indonesia.

“Kami tidak hanya membeli batu bara saja, tetapi juga membeli tambang baru, joint venture, memberikan pembiayaan, serta membuat perjanjian pasokan dengan perusahaan lain. Saat ini kami sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah penambang batu bara Indonesia.

Dia mengakui rencana investasi di Indonesia itu untuk mengamankan pasokan batu bara pembangkit listrik batu bara 1.200 megawatt (MW) baru di Tuticori di Tamil Nadu, selatan India yang diharapkan mulai beroperasi pada 2012.

Menurut dia, pembangkit listrik itu dirancang khusus menggunakan batu bara berkualitas rendah, sehingga bisa diperoleh dari Indonesia.

Terkait dengan peningkatan kebutuhan batu bara India, Presdir PT Bhakti Energi Persada Jeffrey Mulyono mengatakan Indonesia memang sangat berpeluang mengisi pasar batu bara India.

“Bila memang ada pasar batu bara dan itu memberikan dampak bagus untuk perkembangan sektor batu bara Indonesia, kenapa tidak Semakin banyak perusahaan asing yang ingin bekerja sama dengan perusahaan lokal juga akan memperkuat ketahanan batu bara kita,” ujarnya. (12)

Bisnis Indonesia

bisnis.com

From → Seputar Indy

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar